Senin, 18 Agustus 2014
Selasa, 15 April 2014
Rabu, 22 Januari 2014
Tokoh Penerima INKAI Award 2014
Jend. TNI (Purn) Luhut Panjaitan
Adalah perintis utama Karate-Do di
Kopassus TNI-AD. Untuk memperdalam ilmu karate khususnya di Kopassus, beliau
mengirim karate-ka Kopassus berlatih
di Japan Karate Association (JKA) di
Jepang selama 1 tahun, dan karateka-karateka tersebut kini rata-rata telah
menyandang DAN VI INKAI. Beliau pernah
menjabat sebagai Ketua Umum PB. FORKI selama 2 periode 2002 – 2009 dan telah
berhasil membina para atlet prestasi di berbagai event Internasional antara lain tim platnas Sea Games 2005 di Cebu, Filipina sebagai juara umum. Dalam sejarah karateka Donni Dharmawan masuk peringkat
tiga WKF 2006 di Tampere, Firlandia. Sepak terjang di dunia perkaratean, beliau
juga berhasil membina karateka
Bataliyon di jajaran Korem Madiun, Jawa Timur untuk mencapai DAN I dalam
satu tahun dengan cara latihan terus menerus (intensif), biasanya membutuhkan
empat tahun untuk mencapai peringkat DAN tersebut.
Letjen. TNI (Purn) Alm.
GH. Mantik
Almarhum adalah mantan ketua umum PP INKAI
yang mendedikasikan dirinya untuk kemajuan INKAI. Mampu menyelenggarakan
pertandingan karate dengan model “Sirkuit Kompetisi” Piala GH. Mantik selama
kurang-lebih dua tahun. Kejuaraan tersebut sungguh membawa dampak positif bagi
pembinaan pretasi atlet INKAI. Pada perioede itu, hampir seluruh atlet pelatnas
FORKI didominasi oleh atlet INKAI.
Letjen TNI (Purn) DR.
HBL. Mantiri
Beliau
menjabat ketua umum PP INKAI periode 1989-1996 terkenal dengan sikap tegas,
bijak, dan konsisten dalam mengambil keputusan di organisasi. Dan mampu memberi
pencerahan terhadap insan karate maupun pengurus INKAI. Di masa kepengurusan
beliau, INKAI mampu mengikuti dua event
Internasional sekaligus yaitu World Union
Karate-Do Organization (WUKO) dan International
Traditional Karate-Do Federation (ITKF). Atlet INKAI Berjaya memberi
kontribusi yang besar kepada FORKI. Bahkan di event kejuaraan ITKF 1990 di Peru dan kejuaraan ITKF di Traviso,
Itali 1994 Tim karate INKAI berhasil
masuk semifinal (Empat Besar) 1994 untuk pertama kali INKAI juara Dunia Kata beregu Putri di Shoto World Cup
V di Amerika Serikat (Omita,Julien Tangka & Endah) mengalahkan team Jepang
dan tuan rumah AS. Pak Mantiri selaku Ketum PP INKAI juga menghibahkan 2
unit rumah kantor (rukan) di Meruya – Kebonjeruk Jakarta Barat kepada INKAI.
Hingga saat ini beliau masih aktif turut
serta berkontribusi dalam pembinaan generasi muda melalui kuliah umum dan
pencerahan, dan beliau masih menjabat
sebagai Dewan Pembina PP INKAI. Di usia lanjut ini beliau juga masih aktif melayani kegiatan rohani
maupun memberikan kuliah umum dalam hal pengalaman hidup, intelektualitas, dan
moralitas kepada INKAI.
Mayjen TNI (Purn) Adam
R. Damiri
Sebagai penerus generasi setelah
Letjen TNI (Purn) HBL. Mantiri, posisi Ketua Umum PP INKAI diteruskan oleh
Mayjen. TNI (purn) Adam R. Damiri. Memiliki visi-misi hampir sama dengan ketua
sebelumnya, Letjen TNI (Purn) HBL Mantiri. Beliau juga mampu membuat INKAI mengikuti
dua event Karate, yaitu WUKO dan
ITKF, bahkan konsistensi INKAI mampu dipertahankan dalam hal prestasi di kancah
Karate Nasional dalam wadah PB FORKI. Beliau juga mampu merangkul semua pihak
yang berseberangan dengan kebijakan PP INKAI. Jabatan sebagai ketua umum PP INKAI
adalah bagian dari proses dalam kehidupannya, karena sebelumnya, beliau aktif
dalam kepengurusan INKAI di daerah Pontianak, Kalimantan Barat. Kala itu beliau
masih berpangkat perwira muda, sehingga kematangan dalam memimpin organisasi
karate yang besar ini mampu dipimpin dengan baik.
Dr. Nico A. Lumenta, K.
Nefro, MM
Beliau cukup lama menyandang jabatan
Ketua Dewan Guru INKAI, bahkan banyak memberikan pemikiran-pemikiran yang bagus
untuk membangun eksistensi INKAI, terutama yang berkaitan dengan Dewan Guru.
Meski kesibukan beliau cukup padat di bidang pelayanan kesehatan sebagai
seorang dokter, beliau masih mampu menyempatkan diri untuk mencurahkan tenaga
dan pikirannya dalam kemajuan organisasi INKAI. Beliau merupakan mantan atlet Karate
Nasional INKAI dan salah seorang cikal bakal anggota dewan pendiri INKAI. Pada
tahun 1971, beliau telah melalui banyak tantangan, sehingga mampu menjaga
keberadaan INKAI yang berjaya hingga saat ini.
Albert Lumban Tobing
Shihan
Albert Tobing, penyandang DAN IX, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan
Guru INKAI. Pengorbanan yang luar biasa, hampir 50 tahun, dicurahkan oleh Sihan
Albert Tobing, terutama ketika berbicara dalam teknik Karate, bahkan beliau
sangat konsisten dalam hal teknik Karate dan filosofi Karate itu sendiri. Team
Kumite & Kata puteri Nasional INKAI yg dilatih oleh sensei Albert dan akan
bertanding di kejuaraan dunia IAKF 1980 Bremen Jerman Barat. Para Atlit antara
lain Advent Bangun, Madju Dharyanto Hutapea, Abdul Kadir, Frederick Abels
(alm), Atut Agustinanto, Johny Kokong, Frederick Lumanauw, Anastasia Taroreh,
Christine Taroreh & Tini Susanto
Di usia lanjut dan dalam kondisi kesehatan yang kurang baik, semangat yang luar
biasa selalu terlihat dari aktifitas sehari-harinya, terutama ketika berlatih
dan melatih di Dojo Karate. Dari sentuhan tangan beliaulah, banyak melahirkan karateka nasional yang handal dari dulu
hingga sekarang. Karena memang secara teknis, beliau memiliki kompetensi dalam
hal teknik Karate, terlebih dalam memperagakan aplikasi teknik-teknik Karate.
Harmen Lukas Tompodung
Beliau menyandang DAN VIII, yang menjabat sebagai wakil ketua Dewan Guru INKAI. Sebagai mantan atlet Karate Nasional,
beliau dapat dikatakan karateka
komplit, karena di samping juara KATA, beliau juga mampu tampil sebagai juara
KUMITE. Konsistensi beliau dalam memberikan teknik Karate juga sering
memberikan pencerahan tenang segala sesuatu yang berkaitan dengan filosofi
Karate. Hingga saat ini, beliau masih mampu melatih secara profesional kepada karateka senior, dan piawai juga dalam
hal organisasi yang digelutinya, dengan berbagai pengalaman, baik di INKAI
secara internal maupun di PB FORKI.
B.W. Taroreh
Beliau adalah karateka murni semasa mudanya. Hingga saat ini beliau memasuki usia
87 tahun, namun masih mampu membimbing putra-putrinya yang aktif di berbagai
cabang olahraga, baik cabang olahraga Karate maupun cabang olahraga bola voli.
Dari sentuhan tangan beliaulah, putra-putrinya menjadi atlet nasional di dua
cabang olahraga tersebut Tercatat juga beliau adalah salah seorang pendiri
afiliasi FORKKAMI di Jakarta Utara, yang juga banyak melahirkan karateka nasional. Komitmen beliau
membuat putra-putrinya hingga saat ini, aktif melatih di Karate
dan cabang olahraga Voli Nasional.
Afiliasi karate yang diasuhnya
PORKKAMI (Persatuan Olah Raga Karate Karyawan Maritim Indonesia) yang menghasilkan karateka-karateka yangg ikut
kejuaraan dunia (Christine Taroreh, Anastasia Taroreh, Tini Susanto, team Kata
putri pertama Indonesia mewakili INKAI ikut kejuaraan dunia IAKF di Bremen,
Jerman Barat tahun 1980 dan masuk 8 Besar Kata putri beregu di kejuaraan dunia
IAKF di Cairo Mesir thn 1983) Juga juara dunia Kata putri 1994 di Amerika
Serikat : Omita , Julien Tangka dan juara SEA games berkali-kali untuk Kata beregu
putri (Julien,Omita & Vera Ompi) dan pelatih nasional FORKI, Christine Taroreh. Keteladanan beliau dan kesabarannya dalam membina maupun melatih Karate
kala itu patut dicontoh. Semoga dengan doa restunya, INKAI kedepannya akan
kembali berjaya.
Senin, 06 Januari 2014
Langganan:
Postingan (Atom)